Ad 728x90

Friday, May 17, 2024

Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK

Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK

 



BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan sejumlah veneu perhelatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.


Salah satu venue penyelenggaraan KTT WWF ke-10 yang akan digunakan adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK nanti akan digunakan untuk acara gala dinner bagi para delegasi. Sebelumnya, Kapolri telahmelihat langsung kegiatan tactical floor game (TFG) yang menjadi strategi dalam pelaksanaan pengamanan event internasional ini.


"Tentunya kami dengan Panglima dalam hal ini melihat langsung TFG maupun pelaksanaan kegiatan pengamanan di lokasi-lokasi mulai dari kedatangan kemudian venue yang digunakan termasuk juga tempat di titik ini (GWK), untuk memastikan bahwa pengamanan di ring 1, ring 2 dan ring 3 semuanya berjalan aman dan lancar," kata Kapolri di GWK.


Jenderal Sigit berujar, suatu kehormatan Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara internasional. Untuk itu dirinya ingin memastikan semua kegiatan berjalan aman dan lancar. Apalagi Indonesia, khususnya Bali sudah menjadi pusat event internasional untuk membicarakan isu-isu strategis.


"Tentunya kegiatan agenda ini kita harapkan menunjukan bahwa Indonesia memang saat ini menjadi salah satu center untuk kegiatan-kegiatan nternasional untuk bicara hal-hal strategis seperti lingkungan, air, kedepan yang tentunya menjadi kebutuhan untuk masyrakat ini," ucapnya.

Peduli Lingkungan Kapolda Jatim Tanam dan Berbagi Bibit 3.000 Pohon di Gresik

Peduli Lingkungan Kapolda Jatim Tanam dan Berbagi Bibit 3.000 Pohon di Gresik

 



GRESIK - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si., mengunjungi PT. Aplus Pasific di Jalan Raya Deandles No. 5 Desa Prupuh Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, pada Kamis (16/5/2024. 


Kunjungan kerja kali ini dalam rangka penanaman secara simbolis program 3.000 pohon untuk masyarakat. 


Dirut PT. Aplus Pasific, Gendro Sapto Giri dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kapolda Jatim dan rombongan, serta terimakasih atas kehadiran seluruh undangan. 


Ia menjelaskan bahwa program pembagian dan penanaman 3000 pohon ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap lingkungan masyarakat dan kelestarian lingkungan.


"Berbagai jenis bibit tanaman akan dibagikan kepada masyarakat, seperti kelapa kopyor, rambutan, belimbing, leci, pete, jambu thailand, dan nangka," ujarnya,Kamis (16/5).


Sementara itu Kapolda Jatim memberikan apresiasi kepada PT. Aplus Pasific atas program pembagian dan penanaman 3000 pohon ini. 


Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan sekitar. 


"Kami mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam melestarikan lingkungan dan menanamkan kepedulian melestarikan lingkungan kepada anak cucu kita,"ujar Irjen Imam.


Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh Kapolda Jatim, Kapolres Gresik, dan Dirut PT. Aplus Pasific di lingkungan PT. Aplus Pasific.


Kapolda Jatim, Kapolres Gresik, dan Dirut PT. Aplus Pasific kemudian menyerahkan bibit pohon kepada perwakilan dari Kepala Desa Prupuh, Kepala Desa Ketanen, Kepala Desa Delegan, dan Kepala Desa Banyutengah.


Hadir dalam kegiatan tersebut beberpa Pejabat Utama Polda Jatim, Kapolres Gresik AKBP Aditya Panji Anom, S.I.K.,Camat Panceng Sampurno, S.E., Danramil Panceng Kapten Inf. Ach. Salami, Kapolsek Panceng Iptu Nasuka, dan perwakilan dari AKD Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik, Tokoh agama dan Tokoh masyarakat Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. (*)

Kapolda Jatim Ucapkan Selamat Popsivo Polwan Raih Kemenangan atas Jakarta PLN Elektrik di Gresik

Kapolda Jatim Ucapkan Selamat Popsivo Polwan Raih Kemenangan atas Jakarta PLN Elektrik di Gresik

 



GRESIK - Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M. Si., bersama jajarannya dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom turut hadir menyaksikan pertandingan seru antara Popsivo Polwan dan Jakarta PLN Elektrik. 


Pertandingan bola voli Proliga 2024 yang berlangsung di SOR Tri Dharma Gresik pada hari Kamis (16/5) sore ini menghadirkan momen menegangkan bagi para pecinta voli.


Pertandingan berlangsung sengit sejak set pertama, Popsivo Polwan berhasil unggul tipis di set pertama dengan skor 25-23. 


Kejar-mengejar poin terus terjadi di set kedua dan Popsivo Polwan kembali mengamankan set tersebut dengan skor 25-21.


Namun, Jakarta PLN Elektrik tidak menyerah begitu saja. Mereka bangkit di set ketiga dan berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 25-19.


Set keempat menjadi penentu akhir pertandingan,Popsivo Polwan tampil lebih dominan dan tidak memberikan kesempatan bagi Jakarta PLN Elektrik untuk mengembangkan permainan. 


Hasilnya, Popsivo Polwan menutup set keempat dengan skor 25-15 dan mengunci kemenangan dengan skor akhir 3-1.


Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Popsivo Polwan untuk lolos ke babak Final Four Proliga 2024.


Dukungan penuh dari para suporter, termasuk Kapolda Jatim dan jajarannya, menjadi motivasi tambahan bagi para pemain Popsivo Polwan untuk terus berjuang dan meraih prestasi terbaik.


Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M. Si mengapresiasi performa popsivo Polwan di pertandingan ini. 


"Saya ucapkan selamat kepada Popsivo Polwan atas kemenangannya. Pertandingan hari ini sangat seru dan menarik. Saya harap dapat terus berprestasi di Proliga 2024 ini," ujar Irjen Imam. (*)

 Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya Pererat Soliditas dan Sinergitas Wujudkan TNI – Polri Solid

Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya Pererat Soliditas dan Sinergitas Wujudkan TNI – Polri Solid




SURABAYA – Polda Jawa Timur dan segenap jajaran TNI terus memupuk jalinan sinergitas dan soliditas.


Hal itu juga sejalan dengan arahan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada acara Rapim TNI-Polri T.Α. 2024.


Kedua pucuk pimpinan tertinggi di institusinya itu menekankan terkait sinergitas dan soliditas guna mewujudkan dan mendukung rencana strategis pemerintah.


Bahkan Kapolri Jenderal Sigit menyebut sinergitas TNI-Polri merupakan harga mati yang tidak bisa di goyahkan oleh kelompok manapun. 


Kali ini Polda Jatim melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jatim, menggelar silaturahmi antara kedua institusi guna pererat soliditas dan menjalin hubungan yang harmonis antara TNI dan POLRI, di Jawa Timur. 


Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Mahameru Polda Jatim sebagai wujud bahwa di Jawa Timur tidak ada rivalitas antara  TNI dan POLRI, baik ditingkatkan atas sampai kebawah. 


Dalam kesempatan ini Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto melalui Kabidpropam Polda Jatim, Kombes Pol. Iman Setiawan, mengatakan, komitmen Polri terkait dengan soliditas TNI-Polri merupakan hal yang mutlak dan tidak ada tawar menawar lagi. 


"Maka sudah seharusnya soliditas TNI-Polri kuat, itu yang harus menjadi komitmen kita bersama,"kata Kabid Propam Polda Jatim di Gedung Mahameru Mapolda Jatim,Jum'at (17/5/2024).


Lebih lanjut, Kombes Pol. Iman mengatakan, sinergitas dan soliditas ini harus terus dilakukan, diantaranya dengan melakukan koordinasi dan komunikasi antara satuan, untuk selalu bersinergi.


"Terutama rekan-rekan Polri, tolong sampaikan kepada anggota-anggota kita, terutama yang baru-baru lulus dan sebagainya. Tidak ada rivalitas antara satuan,"tegas Kombes Iman.


Kabidpropam Polda Jatim ini juga meminta seluruh personel Polri harus berfikir bahwa semua satuan ini mempunyai kekuatan, kehebatan masing-masing yang diciptakan.


"Jangan berfikir menjadi anggota Polri kemudian musuhnya adalah TNI, itu keliru besar, " tambahnya. 


Selain itu, Kombes Pol. Iman juga menekankan, untuk selalu memberikan penghormatan saat bertemu di jalan, tidak hanya bertemu rekan TNI - Polri saja, melainkan saat bertemu dengan instansi pemerintah yang lain hukumnya juga wajib menghargai. 


"Karena pakaian yang digunakan itu simbol instansi pemerintah negara kita yang wajib kita hormati, siapa lagi kalau bukan kita,”ungkapnya. 


Ia menyebut Negara telah membagi peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing pada semua institusi, jadi diminta untuk seluruh anggota tidak membanding-bandingkan. 


"Takdir pengabdian kita yang berbeda, permasalahan pribadi bukan masalah institusi," tegasnya. 


Menurutnya perbedaan itu hal yang biasa, namun Kombes Iman menekankan agar masing – masing personel tidak membawa permasalahan hal yang kecil menjadi hal yang besar. 


“Jangan sampai ada selisih yang gak penting kemudian disampaikan ke masalah-masalah institusi,”tegas Kombes Iman.


Kabid Propam Polda Jatim menambahkan, kepada semua pihak diharapkan untuk selalu bijak dalam bermediasi sosial. 


"Netizen itu kita tidak tau orangnya, bisa saja itu propaganda untuk mengadu domba antara TNI dan Polri, menjelek-jelekkan satuan dan lain sebagainya. Saya minta para Wakapolres, para Wadir, menekankan kepada anggota kita untuk bijak dalam bermediasi sosial," pungkasnya. 


Sementara, Danpomdam V/Brawijaya Kolonel CPM Kartika Amyus, dalam arahannya mengatakan tentang gambaran sinergitas penegakan hukum disiplin dan tata tertib yang sudah berjalan sampai saat ini. 


"Tujuannya untuk digunakan sebagai wawasan dan saran masukan bagi personel TNI-Polri dalam menegakkan hukum disiplin dan tata tertib," jelasnya. 


Lebih lanjut, Danpomdam V/Brawijaya menyampaikan arahan dan penekanan presiden RI pada Rapim TNI, yang mengatakan bahwa sinergi TNI-Polri sangat mutlak dibutuhkan untuk melakukan sinergi secara horizontal antar kesatuan. 


"Jadi ini merupakan penekanan Bapak Presiden untuk di jalankan, yaitu Sinergi horizontal antar kesatuan. Sinergi vertikal dari atas sampal bawah. Hilangkan yang namanya ego Sektoral. Hilangkan sekat dan pandangan-pandangan sempit," tegasnya. 


Selain itu, pihaknya juga mengatakan bahwa semua sudah mempunyai tugas dan tanggung jawab yang ada di TNI dan Polri pada Satker maupun Sub Satker. 


"Gak ada ranahnya jadi 'wes gak usah di banding-bandingke' yang ada hanya akan memperkeruh, mempersulit dan menciptakan ria-ria, mereka sudah ada porsinya, TNI sudah ada porsinya, hanya kita menselaraskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama dalam bentuk sinergitas," tandasnya. 


Menurut Danpomdam V/Brawijaya ini, wujud sinergitas yang bisa dilakukan adalah melakukan razia gabungan yang terjadwal.


“Ini mempunyai efek ditren terhadap penurunan pelanggaran. Saya mendorong rekan-rekan penegak hukum baik itu POM TNI dan POM Angkatan lakukan razia gabungan yang terjadwal," tambahnya. 


Karena, lanjut Kolonel CPM Kartika Amyus mengatakan patroli dan razia gabungan itu dilakukan untuk preemtif dan preventif, atau pencegahan. 


“Wujud sinergitas ini merupakan perintah atau pun kebijakan pimpinan,”pungkas Kolonel CPM Kartika. 


Sebagai informasi, hadir pada kegiatan tersebut dihadiri oleh - Kabidpropam Polda Jatim, Danpom Kodam V Brawijaya, Danpom Koarmada II, Danpom Lantamal V, Danpom Kogartap III Surabaya, Perwakilan Kasatker Jajaran Polda Jatim dan para Wakapolres Jajaran Polda Jatim. (*)

Jaga Keamanan World Water Forum di Bali, Polda NTB Gencarkan Patroli di Kawasan Pelabuhan

Jaga Keamanan World Water Forum di Bali, Polda NTB Gencarkan Patroli di Kawasan Pelabuhan

 




Mataram - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di seluruh wilayah hukum Polda NTB. Hal ini dilakukan sebagai kegiatan imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk menyukseskan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.


“Untuk memastikan kesiapan kita di Polda NTB, Kabaharkam Polri telah melakukan pengecekan pada sejumlah lokasi pengamanan yang diprioritaskan, khususnya di kawasan yang ada pelabuhan,” kata Kapolda NTB Irjen Umar Faroq dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).


Dijelaskan, operasi KRYD baik berupa patroli laut dan darat yang dilakukan Polda NTB dan seluruh Polres jajaran, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang dapat memengaruhi kelancaran kegiatan internasional yang dilaksanakan di Bali tersebut.


Dalam melaksanakan patroli, petugas berupaya mendeteksi setiap gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi di wilayah Polda NTB, tetapi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan WWF di Bali. Mengingat wilayah NTB berdekatan dengan Bali.


Sebagai daerah penyangga, NTB tentu akan melakukan berbagai upaya atau langkah-langkah guna memastikan kondusivitas kamtibmas.


“Patroli laut akan kita masifkan kegiatannya, mengingat salah satu muara masuk ke wilayah Bali juga melalui Laut,” kata kapolda.


Ditambahkan, sebagai tetangga Bali, NTB harus bisa menjaga dan melakukan tindakan hukum bila mendeteksi adanya sekelompok orang atau oknum pribadi yang berusaha menerobos lewat jalur laut untuk masuk ke Bali yang bertujuan mengganggu WWF.


“Ini menjadi tugas pengamanan yang dilakukan oleh daerah penyangga,” katanya.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

 



Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18). Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.


“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).


"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," lanjut Irjen Dedi.


Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.


"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).


Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.


"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.


Pelaku yang membawa golok langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.


"Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena," ujar Satrio.


Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.


"Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya," ucap Satrio.


Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.


Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.


"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," tegas Satrio.


Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. "Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung," kata kepada detikcom, Selasa (15/5).

 Polres Ngawi Berhasil Ungkap Kasus Curat 3 TKP, 6 Tersangka Diamankan

Polres Ngawi Berhasil Ungkap Kasus Curat 3 TKP, 6 Tersangka Diamankan




NGAWI,- Satreskrim Polres Ngawi Polda Jatim berhasil mengungkap kasus menonjol pencurian dengan pemberatan (Curat) berupa 3 unit kendaraan roda empat jenis pick up.


Dari hasil ungkap kasus 3 (tiga) TKP yang berbeda di wilayah Ngawi tersebut, 6 (enam) orang tersangka berhasil diamankan.


Kasus curat pertama terjadi di garasi rumah masuk Dsn. Pucanganom  Ds/Kec. Kendal Kab. Ngawi, pada Jumat (8/3/2024) diketahui sekira pukul 02.30 WIB


Kasus kedua TKP nya di pinggir jalan depan rumah masuk Dsn. Krajan Ds. Kedungputri Kec. Paron Kab. Ngawi, pada Minggu (14/4/2024) diketahui sekira pukul 06.00 WIB 


Dan tempat kejadian perkara yang ketiga berada di halaman samping rumah masuk Dsn. Bedingan Ds. Dadapan Kec. Kendal Kab. Ngawi, pada Minggu (21/4/2024) diketahui sekira pukul 03.30 WIB


Setelah Team Tiger Satreskrim Polres Ngawi melakukan pengecekan dan serangkaian penyelidikan terkait kejadian tersebut, berhasil diamankan pelaku S bin S (41) alamat Ngawi, kemudian tersangka mengakui perbuatannya bersama dengan 5 orang lainnya, yang mempunyai peran masing-masing.


Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H , S.I.K., M.Si saat konferensi pers  di depan kantor media center Humas Polres Ngawi menjelaskan bahwa, "6 tersangka pencurian pick up ini mempunyai peran masing-masing. Ada yang sebagai pemetik, mengawasi sekitar lingkungan dan menjualkan serta penadah."


Para tersangka adalah S bin S (41) warga Ngawi-Jatim, HSH als Jekek bin SR (38) warga Kec. Masaran Kab. Sragen-Jateng, NH als Kecut bin W (36) warga Kec. Imogiri Kab. Bantul-DIY, AR als DR als Donat als Y bin S (36) warga Kec. Winosegoro Kab. Boyolali-Jateng, S bin S (48) warga Kec. Karangmalang Kab. Sragen- Jateng, S bin S (49) warga Kec. Sambirejo Kab. Sragen-Jateng.


"Untuk diketahui kelima dari enam tersangka adalah residivis dengan kasus yang berbeda," lanjut Kapolres Ngawi di depan media pada Kamis (16/5/2024)


Berkat laporan dan keterangan para korban juga saksi kepada Polres Ngawi sehingga anggota Satreskrim langsung bergerak mengamankan para tersangka, yang merupakan pelaku pencurian 3 (tiga) unit kendaraan pick up di 3 (tiga) TKP yang berbeda di wilayah Ngawi


Barang bukti yang diamankan adalah: 3 kendaraan pick up jenis L 300 (nopol AE-8580-KD, AE-9355-NH,  AD-1762-YL) berikut kunci kontak, BPKB, STNK, 1 (satu) unit kendaraan Honda Beat warna hitam Nopol B-3136-EMR, 1 (satu) HP merk Oppo A5s warna hitam, 2 (satu) HP merk ASUS warna silver, 1 ( satu) kunci Y beserta mata kuncinya, 2 (satu) set aksesoris body mobil Pick up jenis L 300.


Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka  masing-masing sesuai  perannya disangkakan pasal yang berbeda.


Pelaku pencurian  diterapkan pada pasal 363 (2) Ki e 3e, 4e, 5e KUHP, dengan ancaman penjara maksimal 7 (tujuh) tahun.


Pelaku penadahan diterapkan dalam rumusan pasal 480 ke 1e dan 2e KUHP, dengan ancaman penjara maksimal 4 (empat) tahun. (Hmsresngw-d*)

Polda Jatim Amankan Seorang Oknum PNS dan Enam Orang Lainnya Diduga Terlibat Pesta Pil Ekstasi

Polda Jatim Amankan Seorang Oknum PNS dan Enam Orang Lainnya Diduga Terlibat Pesta Pil Ekstasi

 



SURABAYA - Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, mengungkap dan menangkap 7 (tujuh) orang penyalahgunaan Narkotika jenis Pil Ekstasi yang melibatkan oknum pegawai negeri silpil (PNS). 


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan dari hasil pengungkapan kasus Narkoba itu Polisi mengamankan 7 (Tujuh) orang yang diduga pelaku penyalahgunaan Narkoba.


“Ada 7 orang yang sudah diamankan dan dari ketujuh orang tersebut terdapat 1 oknum PNS,”kata Kombes Pol Dirmanto.


Masih kata Kombes Dirmanto, ketujuh orang yang diamankan Polisi, adalah inisial HP, (42) PNS warga  Tulungagung, DP  (43) pegawai honorer di Surabaya, warga  Krembangan, Surabaya, HED (33) karyawan JW Club & Karaoke, warga Medokan Semampir, Surabaya, dan AM (29) warga Karangrejo, Tulungagung.


Sedangkan tiga pelaku lain seorang wanita diantaranya, YWA  (25),warga Krembangan SBY,  kedua RAP  (32), warga  Kecamatan Sawahan dan terakhir DYA, (33), IRT, warga Gondanglegi, Malang.


Sementara itu Kasubdit I pada Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Windy Syafutra mengungkapkan, bahwa pengungkapan dan penangkapan terhadap tujuh orang ini dilakukan di dalam room 9 salah satu tempat hiburan malam Jalan Kalibokor Selatan, Baratajaya, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya.


"Pengungkapan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 sekitar pukul 20.30 WIB. Dari tujuh orang yang diamankan satu diantaranya pegawai negeri sipil," kata Kasubdit I pada Ditresnarkoba Polda Jatim,Kamis (16/5).


Lebih jauh diterangkan, bahwa pengungkapan ini berdasarkan adanya laporan masyarakat sekitar yang melihat bahwa, tempat tersebut sering digunakan untuk penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi.


Adapun barang bukti yang ditemukan pada saat dilakukan penangkapan yaitu  berupa Pil Extacy Pecahan kecil 2 butir, (sisa Penggunaan),   dengan berat Bersih 0.622 gram. 


“Ketujuh orang tersebut Hasil Tes Urinenya Positif mengandung Methaphetamine dan Amphetamine,”jelas AKBP Windy.


Saat ini lanjut AKBP Windy, terhadap penyalahguna Narkotika tersebut akan dilakukan Proses Penyidikan lebih lanjut dan dikenakan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 KUHP.


“Selanjutnya para tersangka pelaku ini akan dilimpahkan ke BNNP Jawa Timur untuk dilakukan  Assessment TAT guna menentukan proses  hukum lebih lanjut,”pungkas AKBP Windy. (*)

Polres Probolinggo Berhasil Ungkap Dua Kasus Curas, 4 Tersangka Diamankan

Polres Probolinggo Berhasil Ungkap Dua Kasus Curas, 4 Tersangka Diamankan

 



PROBOLINGGO,- Satreskrim Polres Probolinggo Polda Jatim berhasil mengungkap dua kasus menonjol pencurian dengan kekerasan ( Curas) dengan mengamankan empat orang tersangka. 


Kasus curas pertama terjadi di Jalan Dusun Krasan, Desa Paras, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo yang dilakukan oleh tersangka berinisial AYA (22), warga Blado Kulon, Tegalsiwalan. 


Sementara kasus curas kedua terjadi dipinggir Jalan Raya Pantura, Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo  yang dilakukan oleh tiga tersangka berinisial AM, MB, dan MM. 


Wakapolres Probolinggo Kompol Supiyan mengatakan bahwa tersangka AYA melakukan aksi curasnya pada Senin (29/4/2024). 


Saat itu ia bersama rekannya mengikuti korbannya berinisial SS, selajutnya ia memepet korban dan menendang kendaraan korban hingga terjatuh. 


Usai terjatuh korban langsung berlari dan meminta pertolongan warga. Setelah didatangi hanya ada motor korban yang tergeletak dan tidak bisa dinyalakan. 


“Atas kejadian tersebut korban melapor kepada kami sehingga anggota langsung bergerak mengamankan tersangka," kata Wakapolres Probolinggo saat konferensi pers di depan Lobby, Kamis (16/5/2024). 


Untuk kasus curas kedua, dijelaskan Wakapolres Probolinggo bahwa ketiga tersangka berinisial  AM, MB, dan MM melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai debt collector. 


Kejadian curas tersebut berawal ketika ketiga tersangka memberhentikan kendaraan NH (korban,red) di Jalan Raya Desa Kebon Agung, pada Jum'at (5/4/2024). 


Setelah kendaraan berhenti, tersangka meminta korban menyerahkan kendaraannya dikarenakan menunggak angsuran. Akan tetapi korban menolak dan melajukan kembali motornya. 


Sekitar 100 meter dari TKP pertama, tersangka kembali berhasil memberhentikan kendaraan korban. 


Selanjutnya tersangka AM mengecek noka dan nosin. Selanjutnya AM hendak membuka jok motor, namun saat melihat kunci menempel ia langsung menutup jok dan menghidupkan mesin lalu berusaha membawa kabur motor korban. 


“Melihat hal itu korban memegangi kendaraannya. Karena tidak kuat, korban akhirnya terjatuh dan terseret beberapa meter hingga mengalami luka ditangan,”terang Kompol Supiyan.


Dikesempatan yang sama Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa menghimbau kepada masyarakat agar tidak berhenti apabila diberhentikan oleh orang tidak dikenal. 


"Apabil terjadi hal tersebut, segera melapor kepada kami sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Kami akan menindaktegas para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkas Kasat Reskrim. (*)

Siap Pensiun Bahagia, Polda Jatim Gelar Pembekalan dan Pelatihan Ketrampilan di Jember

Siap Pensiun Bahagia, Polda Jatim Gelar Pembekalan dan Pelatihan Ketrampilan di Jember

 


JEMBER – Bagi para anggota baik Polri maupun PNS pada Polri yang menghadapi masa pensiun, Polda Jawa Timur menggelar pembekalan dan pelatihan keterampilan di Jember.


Acara ini diikuti oleh anggota Polri dan PNS Polri dari berbagai satuan, termasuk Polresta Banyuwangi, Polres Probolinggo, Polres Probolinggo Kota, Polres Lumajang, Polres Bondowoso, Polres Situbondo, Polres Jember, RS Bhayangkara Lumajang, dan RS Bhayangkara Bondowoso.


Kegiatan yang mengusung tema "Siap Pensiun Bahagia" ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 16 hingga 17 Mei 2024 di Aula Hotel Luminor, Jl. KH Agus Salim Tegal Besar, Jember. 


Mewakili Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., acara dibuka oleh Karo SDM, Kombes Pol Harry Kurniawan, S.I.K., M.H. 


Dalam sambutannya, Karo SDM menyampaikan pentingnya pembekalan dan pelatihan ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi masa pensiun bagi anggota Polri dan PNS Polri.


Selain itu kegiatan pembekalan Polda Jatim ini diselenggarakan di 5 lokasi dengan jenis latihan ketrampilan yang berbeda, disesuaikan dengan karateristik perekonomian kewilayahan.


“Saat ini Polres Jember ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan latihan dengan harapan dapat memberikan kontrubusu bagi wilayah lainnya dalam menjalin kemitraan berwirausaha,”kata Kombes Pol Harry,Kamis (16/5).


Dikatakan oleh Kombes Pol Harry, Polda Jatim berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi anggotanya dalam menghadapi berbagai fase kehidupan, termasuk masa persiapan pensiun


Pada kesempatan yang sama, Kabag SDM Polres Jember, Kompol Nurmala menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi, inspirasi, tips, dan pencerahan dalam membangun pikiran positif. 


“Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta, baik anggota Polri maupun PNS Polri, mendapatkan gambaran dan acuan yang jelas, terutama bagi mereka yang akan memasuki masa persiapan pensiun," ujar Kompol Nurmala.


Dalam pembekalan dan pelatihan ini, peserta diberikan berbagai materi yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan wawasan.


Diharapkan nantinya dapat membantu dalam menjalani masa pensiun dengan lebih produktif dan bermakna. 


Materi yang disampaikan meliputi manajemen keuangan, kesehatan mental dan fisik, serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah pensiun.


Selain itu, acara ini juga menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, memberikan sesi motivasi dan inspirasi untuk mempersiapkan mental dan fisik para peserta. 


"Kita ingin memastikan bahwa para peserta merasa siap dan memiliki rencana yang jelas untuk masa depan mereka, setelah menyelesaikan masa tugas di Polri," tambah Kompol Nurmala.


Acara ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan memperoleh jawaban langsung dari para narasumber. 


Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan solusi praktis bagi peserta dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.


Peserta yang hadir menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan apresiasi mereka terhadap Polda Jatim dan Polres Jember yang telah menyelenggarakan acara yang bermanfaat ini. 


Dengan adanya kegiatan pembekalan dan pelatihan ini, diharapkan anggota Polri dan PNS Polri dapat memasuki masa pensiun dengan kesiapan mental dan keterampilan yang memadai, sehingga tetap produktif dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat. (*)

Thursday, May 16, 2024

Polres Ngawi Berhasil Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

Polres Ngawi Berhasil Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

 

 

NGAWI - Satreskrim Polres Ngawi Polda Jawa Timur bersama Perhutani berhasil mengungkap kasus illegal logging di kawasan hutan jati.

Waktu kejadian adalah pada hari Senin (14/4/2024) sekira pukul 17.30 wib dan TKP (tempat kejadian perkara)    tepatnya berada di RPH Ngantepan BKPH Getas petak 82b-2 dan dinjalan dekat sawah masuk Dsn. Ngambong Ds./Kec. Pitu Kab. Ngawi

Dari hasil ungkap kasus tersebut, Polisi berhasil mengamankan 3 orang tersangka illegal logging, berikut menyita sejumlah barang buktinya.

Kapolres Ngawi AKBP  Argowiyono S.H., S.I.K., M. Si. dalam konferensi pers di depan kantor media center Humas Polres Ngawi mengatakan, awal ditangkapnya 3 tersangka karena ada laporan dari pihak Perhutani Ngawi.

"Setelah kita menerima laporan dari Kantor Perhutani Ngawi, terkait adanya pencurian kayu jati di  RPH Ngantepan, Pitu. Reskrim bersama dengan Perhutani langsung menyisir wilayah hutan tersebut dan menemukan 22 batang kayu jati dengan berbagai macam ukuran," tutur Kapolres Ngawi di depan media, pada Kamis (16/5/2024)

Ia menjelaskan setelah melakukan pengecekan dan serangkaian penyelidikan maka berhasil mengungkap kasus, serta mengamankan 3 orang tersangka. Sementara 5 orang lainnya masih buron.

“Kami lakukan penangkapan setelah bukti di lapangan cukup, 3 orang sudah diamankan, sedang untuk 5 orang yang identitas sudah ada saat ini DPO, ” tambahnya.

Adapun 3 tersangka yang berhasil diamankan polisi yakni inisial L bin I seorang residivis (39), AS bin P (46), N als S bin P (43). Ketiganya merupakan warga Ngawi.

“Pelaku saat ini ditahan di rutan (rumah tahanan) Polres Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Argo

Adapun barang bukti yang disita berupa 1 ( satu) unit sepeda Yamaha Jupiter, 2 (dua) unit senso, 22 (dua puluh dua) batang kayu jati berbagai ukuran

Atas kasus ilegal loghing ini, para pelaku bisa di jerat pasal 82 ayat (1) huruf c dan pasal 83 (1) huruf b Jo pasal 12 huruf e UURI Nomer 18 tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, sebagaimana diubah dalam pasal 37 angka 12 dan angka 13 UURI nomor 6 tahun 2023 tebtang cipta kerja.

“Ancaman hukuman minimal satu tahun, maksimal 5 tahun penjara," tutup Argo sapaan akrab Kapolres Ngawi didampingi Wakapolres Kompol Achmad Robial, Kasat Reskrim AKP Joshua dan Kasi Humas Iptu Dian. (*)



Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Karanganyar

Kapolres Ngawi Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Karanganyar

 

NGAWI - Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si. memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kapolsek Karanganyar Polres Ngawi

Kegiatan ini berlangsung di halaman Satya Haprabu Polres Ngawi, pada Kamis (16/5/2024), yang diikuti oleh Wakapolres dan pejabat utama Polres Ngawi, Kapolsek jajaran serta Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Ny. Marina Argowiyono dengan pengurus Bhayangkari, juga anggota Polri/ASN Polres Ngawi.

Sebagai Inspektur Upacara Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si. dalam sambutannya, mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat lama yang telah bertugas di Polres Ngawi dengan sangat baik dan mengucapkan selamat bergabung kepada pejabat baru.

"Kepada pejabat baru,  Saya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung, dan kepada pejabat lama saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas selama ini," kata Kapolres Ngawi

Argowiyono juga mengungkapkan bahwa mutasi jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang biasa dan merupakan wujud dari regenerasi serta realisasi Polri dalam menjaga dinamika yang ada di lingkup Polri.

Sehingga lanjut Kapolres Ngawi, organisasi di Kepolisian dapat terus bergerak maju untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat, sehingga  diharapkan harkamtibmas dapat berjalan dengan aman, damai dan tertib.

Kapolres Ngawi juga memberikan apresiasi atas kinerja, prestasi maupun pengabdian yang dilakukan oleh pejabat lama selama pelaksanaan tugas di  Polda Ngawi

Sedangkan kepada pejabat yang baru diharapkan dapat meneruskan dan meningkatkan kebijakan maupun kinerja sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi Polda Ngawi Polda Jatim

“Sesuai dengan tugas pokok fungsi dapat mewujudkan harkamtibmas yang kondusif di wilayah Ngawi," lanjut Argo sapaan akrab Kapolres Ngawi.

Untuk diketahui Kapolsek Karanganyar Polres Ngawi diserah terimakan dari Kompol Supardi, S.H., kepada Iptu Supriyanto, S.H., yang sebelumnya sebagai Wakapolsek Bringin.

Untuk diketahui, setelah acara sertijab di lapangan, kegiatan dilanjutkan kenal pamit di ruang guyup Polres Ngawi. (Hmsresngw-d*)


Jamin Keamanan WWF ke-10 di Bali, Polri Aktifkan Posko Command Center 91

Jamin Keamanan WWF ke-10 di Bali, Polri Aktifkan Posko Command Center 91

 

 





Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali aktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali ini untuk menjamin keamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) berjalan dengan lancar.

"Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat, yang mana operasi ini dengan Sandi Puri Agung sengaja dibentuk, operasi ini guna menjamin pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan selama KTT World Water Forum berlangsung," kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman di Posko Command Center 91, Kamis (16/5/2024).

Firman menerangkan, sebanyak 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas dan 2 satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91. Selain itu, dari posko ini juga dapat menonitor langsung setiap kegiatan di mana seluruh anggota sudah disebar di seluruh klaster. Ia mengatakan  ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan yaitu Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta dan Sanur.

"Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi di objek-objek penginapan para delegasi nanti," terangnya.

Firman melanjutkan, posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali. Para petugas sambungnya, pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di lapangan bila ada permasalahan, ancaman dan gangguan di lapangan dapat dikendalikan dengan cepat.

"Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan, kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, kemudian CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu, kemudian HT yang terkoneksi video analytic itu saja," bebernya.

Dirinya mengatakan, keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei besok. Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional.

"Keberadaan operasi ini menjamin aktifitas dari masyarakat tidak terganggu, kemudian menjamin pelaksanaan KTT ini berlangsung dengan aman. Sehingga beriringan ini tentunya pengendalian anggota di lapangan tidak sampai mengganggu aktifitas Masyarakat juga di lapangan," tutur Firman.


"Kami berharap masyarakat Bali tentunya terkhusus mendukung kegiatan ini dan sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini sebagai citra kita di mata Internasional dapat kita bawa lebih baik," tambahnya.


Polisi Bersama Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Brantas Tulungagung

Polisi Bersama Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Brantas Tulungagung

 

 

TULUNGAGUNG - Seorang pemuda bernama Andika Dwi Saputra, (14), Pelajar, alamat Dusun Karangtengah, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya korban dikabarkan hanyut saat berenang di sungai Brantas wilayah Desa Pulotondo Kecamatan  Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasihumas Polres Iptu Mujiatno mengatakan, atas laporan tersebut Polisi segera menindaklanjuti berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian.

“Korban sudah berhasil kami temukan namun dalam kondisi meninggal dunia,”ujar Iptu Mujiatno, Kamis (16/5).

Kronologis kejadiannya,kata Iptu Mujiatno bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2024, sekira pukul 14.30 WIB, korban berangkat dari rumah bersama 3 (tiga) temanya.

Mereka bermaksud untuk bermain sepeda di wilayah Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Kemudian setelah berkeliling selanjutnya korban mengajak ke tiga temanya tersebut bermain di pinggir sungai Brantas tepatnya di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut.

Sesampai di pinggir sungai Brantas sekira pukul 15.15 Wib korban bersama tiga temannya tersebut bermandi di kubangan air yang berada di pinggir sungai brantas.

Lalu korban mengajak salah satu temannya untuk berjalan di pinggir sungai ke arah barat menuju sungai yang arusnya lebih deras.

Selanjutnya korban mandi di sungai brantas sambil  berenang  dan  bermain  kayu sedangkan tiga temannya mengetahui korban terseret arus deras hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai Brantas.

“Salah satu teman korban sempat ingin menolong korban, namun arus air sungai cukup deras sehingga mengurungkan niatnya karena takut,” terang Mujiatno.

Akhirnya teman korban berlari ke atas sungai untuk meminta tolong kepada orang di sekitar sawah.

Namun sesampainya di sungai Brantas korban sudah tidak ada atau sudah hilang terbawa arus air brantas.

Mendapatkan laporan, petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polairud, Polsek Ngunut dan Instansi terkait segera meluncur ke lokasi selanjutnya dilakukan penyisiran Sungai.

“Hingga hari Rabu, (15/5) sekira pukul 10.00 WIB Jenazah Andika Dwi Saputra telah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia,” pungkasnya. (*)



Polres Pamekasan Berhasil Amankan Seorang Kakek Sempat Buron 2 Tahun Kasus Pencabulan

Polres Pamekasan Berhasil Amankan Seorang Kakek Sempat Buron 2 Tahun Kasus Pencabulan

 

 

 


 Polres Pamekasan Berhasil Amankan Seorang Kakek Sempat Buron 2 Tahun Kasus Pencabulan
 
PAMEKASAN - Polres Pamekasan Polda Jatim menangkap M (74) warga Dusun Orai, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (13/5/2024) yang lalu.

Kakek M ditangkap di rumah anaknya di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura.

Ia ditangkap atas dasar laporan Polisi nomor: LP/B/531/XI/2021/SPKT/POLRES PAMEKASAN/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 25 November 2021 karena menyetubuhi anak di bawah umur.

Korban berinisial S (14) yang disetubuhi pelaku sampai melahirkan seorang anak.

Sebelumnya Kakek M ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Pamekasan sejak tahun 2021 silam.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, Iptu Doni Setiawan mengatakan, pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur ini terjadi sekitar Februari 2021 sekira pukul 11.30 WIB.

Sepulang dari pasar, tersangka bertamu ke rumah nenek korban di Dusun Orai, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Kemudian tersangka masuk ke dalam kamar korban dan langsung membekap mulut serta mencekik leher korban.

"Sambil mengancam korban akan membunuhnya jika tidak menuruti kemauan tersangka," kata Iptu Doni Setiawan, Rabu (15/5).

Menurut Iptu Doni Setiawan, tersangka menyetubuhi dan mencabuli korban sebanyak 6 kali selama Februari 2021 hingga Maret 2021.

Korban disetubuhi di waktu berbeda dan di tempat yang sama yakni di kamar neneknya.

Akibat persetubuhan dan pencabulan tersebut, korban hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki.

"Tersangka mengiming-imingi uang Rp 100 ribu - 200 ribu kepada korban setiap melakukan persetubuhan dan pencabulan. Pelaku dengan nenek korban tetangga," ujarnya.

Penuturan Iptu Doni Setiawan, selama DPO dua tahun, keberadaan tersangka berpindah tempat tinggal dan sulit terdeteksi.

Beberapa kali saat anggotanya melakukan upaya penangkapan baik di rumah tersangka dan rumah anaknya, pelaku terlebih dahulu kabur.

Selama dua tahun pelaku mengaku melarikan diri di sekitaran Bandara Juanda Sidoarjo.

Ironisnya, pelaku yang tega menyetubuhi anak di bawah umur ini masih memiliki istri dan anak. Bahkan mengaku pernah menikah berkali-kali.

"Kondisi korban normal tidak mengalami gangguan jiwa, korban tertekan karena ancaman yang dilakukan pelaku," ungkapnya.

Dari kasus ini, Satreskrim Polres Pamekasan mengamankan barang bukti sehelai sarung batik warna hitam bercorak warna-warni dan sepotong baju lengan pendek warna abu-abu terdapat motif gambar batman.

Akibat perbuatannya, Kakek M terancam hukuman 5 tahun dan maksimal 15 tahun atas pasal berlapis yang disangkakan. (*

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Mengamankan Seorang Sopir Diduga  Edarkan Sabu

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Mengamankan Seorang Sopir Diduga Edarkan Sabu

 

 



TANJUNGPERAK - Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim menangkap seorang sopir pengedar narkoba jenis sabu yang selama ini menjadi target kepolisian.

Kasat Narkoba Polres Tanjungperak, AKP Khusen melalui Kasihumas Iptu Suroto mengatakan, tersangka EW (43) ditangkap didalam warung pinggir Jalan Raya Krikilan Dusun Krikilan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.

"Dia kedapatan memiliki atau menyimpan narkoba jenis sabu seberat 144,17 gram dalam tujuh paket kecil siap diedarkan," kata Iptu Suroto, pada Rabu (15/5/2024).

Kasus ini terungkap kata Iptu Suroto, setelah anggota Satresnarkoba Polres Tanjungperak menerima informasi bahwa selama ini tersangka sebagai sopir juga mengedarkan sabu-sabu di kalangan masyarakat setempat.

"Pada Selasa 07 Mei 2024 sekira pukul 17.35 Wib, anggota berhasil mengungkap keberadaan tersangka dan berhasil dibekuk didalam warung pinggir Jalan Raya Krikilan Dusun Krikilan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik," jelas Iptu Suroto.

Tersangka saat ditangkap berusaha mengelak namun akhirnya Polisi menemukan barang bukti sabu.

Pada saat digeledah ditemukan tujuh paket sabu-sabu di dalam tas slempang yang mereka pakai.

"Kemudian tersangka mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seseorang berinisial JML (DPO) masih dalam pengejaran petugas," ungkap Iptu Suroto.

Ia menambahkan, barang bukti yang diamankan kepolisian tujuh paket narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 144,17 gram, satu tas selempang, satu tas kantong berwarna hitam, satu kotak kardus pembungkus, satu timbangan elektrik, satu sekrop dari sendok plastic dan handphone.

"Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," pungkasnya. (*)


Datasemen K9 Polri Turut Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Datasemen K9 Polri Turut Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

 

 


Jakarta - Pengamanan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali melibatkan 34 anjing K-9.

Puluhan anjing K-9 tersebut didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB dan Polda Jawa Timur. Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024,  "Spesifik yang digunakan anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi yakni melakukan sterilisasi," kata Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024, Kombes Hari Muharram di Bali, Rabu (15/5/2024).

Dikatakannya, puluhan anjing tersebut akan melakukan sterilisasi di tempat-tempat kegiatan para delegai peserta KTT World Water Forum. Yang paling utama, kata perwira melati tiga ini, yakni tempat para tamu VVIP dan VIP. "Kegiatan utamanya bekerjasama berbagai pihak terutama paspampres selama WWF utamanya  sterilisasi di VVIP dan VIP," terangnya.

Hari mengatakan, para anjing K-9 dan juga 92 personil yang melakukan sterilisasi juga telah ditempatkan di perbatasan yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar, Lombok. "Penempatan satwa anjing K-9 dan personil sudah  berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa menggangu kegiatan World Water Forum," imbuhnya.

Kendati bisa melacak bahan peledak, namun Hari berharap tidak terjadi gangguan apa pun selama kegiatan WWF berlangsung. "Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh K-99. Tentunya harapan keselurhan aman, tidak Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh k-9. Tentunya harapan keselurhan aman, tidak terjadi gangguan apa pun," pungkasnya. gangguan apa pun," pungkasnya.



 TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali

TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali

 





TNI dan Polri menggelar apel gelar pasukan terkait pengamanan event Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Niti Mandala Renon hari ini, Rabu (15/5/2024).

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran selaku Kepala Operasi Puri Agung 2024 mengatakan, apel gelar pasukan kali ini untuk  memastikan kesiapan personel TNI Polri dalam mengamankan WWF.

"Sebelum apel gelar pasukan ini kita rapat personel yang sifatnya detail, lalu ada Tactical Floor Game (TFG) dan Latihan Pra Operasi. Hari ini gelar pasukan mengecek kesiapan personel dan peralatan mengamankan acara," kata Fadil.

Fadil mengatakan, sistem pengamanan yang dilakukan terpadu dengan semangat sinergis. Pada ring 1 akan dilakukan Paspampres, ring 2 TNI dan ring 3 akan dilakukan Polri dimana akan mengamankan tamu VIP beserta kegiatan lainnya di luar main event.

"Konsep ini biasa dilakukan dengan teman-teman TNI. TNI membentuk satgas dan kami menggelar Operasi Puri Agung," katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, event WWF ini sangat penting karena membicarakan isu air. Menurutnya, isu air, pangan dan energi merupakan isu krusial untuk saat ini dimana dunia harus satu suara.

Nantinya ada 43 kepala negara yang direncanakan hadir. Kemudian 4 organisasi internasional dan 194 Menteri negara dan tentu dari menteri kabinet Indonesia maju.

"Polri melibatkan 5.791 personel dengan dilengkapi command center diharapkan lebih optimal pelaksanaan tugas," ucapnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan, untuk jadwal kedatangan peserta dan tamu negara sudah ada. Nantinya sudah ada tim Walrolakir mengantar dari bandara menuju tempat registrasi dan akomodasi.

"Kepala negara tiba tanggal 18 ada tim yang menerima dan Polri dilibatkan sebagai petugas pengawal tamu VVIP. ring 3 melakukan pengamanan sterilisasi dimana nanti ada unit k9, polisi pariwisata, polisi obvit, sabhara yang bertugas memberikan rasa aman dan nyaman," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Fadil mengatakan atas nama Kapolri dan Polri mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Bali atas dukungan dan pengertiannya selama penyelenggaraan WWF berjalan lancar dan aman.

Ia pun mengimbau agar tetap menjaga kondusivitas situasi selama penyelenggaraan WWF dan meminta maaf jika nanti adanya pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas yang sifatnya situasional.

"Kegiatan ini (WWF) kita tak mau mengganggu aktivitas wisata yang menjadi urat nadi ekonomi Bali. Kami ingin jadikan contoh ada event tak ada gangguan tapi ada dampak buat masyarakat," katanya.

Ia pun menjelaskan, nantinya akan ada 17 ribu peserta yang akan hadir dalam WWF. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat Bali.

"Mudah-mudahan balancing keduanya antara perekonomian menggeliar dan isu air bisa membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

Sementara itu, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis mengatakan, kegiatan KTT WWF ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya yang mana tahun ini Indonesia jadi tuan rumah.

Permasalahan air, katanya, tak terlepas dari isu global warming yang memang dari 15 tahun lalu dari zaman SBY presiden sudah mengingatkan dan memang sudah kita rasakan bahwasanya global warming itu nyata.

"Air kita sudah berkurang karena hutan kita sudah gundul, banjir akhirnya sering terjadi dengan longsor dan sebagainya," ujarnya.

Dengan kehadiran beberapa kepala negara, ia berharap pembicaraan masalah air untuk kesejahteraan bagi masyarakat bisa terselesaikan.

Khairil menuturkan, kegiatan KTT ini sudah berkali-kali dilakukan di Bali. Ia pun bersyukur kepada masyarakat Bali yang memang sangat welcome untuk kegiatan ini.

"Dengan sistem keamanan yang TNI Polri lakukan yang udah ada pembagiannya dengan kekuatan alusista yang dikerahkan, kita berharap ini dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan kita tetap mengantisipasi adanya gangguan sekecil apapun," ujarnya.


Wednesday, May 15, 2024

 Polda Kalteng Diskusi Bersama 25 Serdik Lemhannas Bahas Strategi Dalam Menjaga Kamtibmas

Polda Kalteng Diskusi Bersama 25 Serdik Lemhannas Bahas Strategi Dalam Menjaga Kamtibmas




Palangka Raya - Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.IK., M.Si. mewakili Kapolda Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, mengikuti kegiatan diskusi panel bersama peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Rabu (15/5/2024).


Hadir dalam diskusi tersebut, Laksda TNI (Purn) Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc. selaku tenaga ahli, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno, S.IK. dan ke 25 peserta SSDN PPRA LXVI Lemhannas, serta diikuti para tokoh adat, agama dan masyarakat Prov. Kalteng.


Wakapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menyampaikan, adapun pembahasan dalam diskusi kali ini, tentang strategi Polda dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.


"Selain itu, diskusi kali ini juga berfokus dalam membahas upaya penanganan konflik sosial yang terjadi di Prov. Kalteng," ungkap Kabidhumas


Dalam tanggapannya. Lanjut Erlan, Wakapolda menyebut bahwa Kepolisian mempunyai tiga tugas pokok utama, diantaranya Harkamtibmas, penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.


Terkait gambaran kondisi di Kalimantan Tengah diantaranya potensi dan ambang gangguan serta gangguan nyata ini. Tentunya harus dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat akan lebih aman dan nyaman.


Kemudian, terkait penanganan konflik sosial di wilayah. Saat ini Polda Kalteng bersama forkopimda sudah membentuk Satgas PKS.


"Selain itu, peran para tokoh dari masyarakat, agama dan adat juga menjadi linding sektor untuk kami dalam mewujudkan kamtibmas di Provinsi Kalteng tetap kondusif," tandasnya. (adji/sam)

 Wujudkan Kamseltibcarlantas Polres Pasuruan Kota Lakukan Rampcheck Kendaraan Bus Umum

Wujudkan Kamseltibcarlantas Polres Pasuruan Kota Lakukan Rampcheck Kendaraan Bus Umum




KOTA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan Kota melakukan kegiatan rampcheck terhadap kendaraan bus sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan keselamatan berlalu lintas. 


Bertempat di Perusahaan Otobus (PO) yang berada di Kelurahan Bakalan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, kegiatan ini dilakukan secara rutin guna memastikan kendaraan yang beroperasi di jalan raya memenuhi standar keamanan dan kelengkapan teknis sesuai dengan SOP yang berlaku. 


Dalam rampcheck tersebut, Satgas Kamseltibcarlantas Sat Lantas Polres Pasuruan Kota melakukan pemeriksaan terhadap berbagai aspek kendaraan bus, mulai dari kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi fisik kendaraan, hingga sistem keselamatan seperti lampu, rem, dan ban. 


Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Agus Prayitno mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian dalam pemeliharaan dan perawatan kendaraan. 


Selain itu, rampcheck kendaraan bus juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pengemudi dan perusahaan angkutan umum tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. 


"Kami berharap dengan pemeriksaan rutin yang dilaksanakan akan tercipta lingkungan transportasi yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan." kata Kasat Lantas,Rabu (16/5).


Kasatlantas Polres Kota mengingatkan bahwa pemeriksaan rutin terhadap kendaraan bus tidak hanya untuk kepentingan penegakan hukum, namun juga demi keselamatan bersama. 


Ia berharap dengan kegiatan ini dapat terwujud Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas ( Kamseltibcarlantas).


Para pengemudi dan pemilik kendaraan juga diminta untuk selalu mematuhi aturan dan merawat kendaraan dengan baik.


“Agar dapat mengurangi risiko kecelakaan serta menciptakan kenyamanan bagi penumpang,”pungkasnya. (*)